Senin, 25 Februari 2013
Rabu, 20 Februari 2013
Minggu, 17 Februari 2013
Sabtu, 16 Februari 2013
Bintang Capella
Capella (α Aurigae / α Aur / Alpha Aurigae / Alpha
Aur) adalah bintang yang paling terang di rasi Auriga. Nama
Capella berasal dari bahasa Latin yang artinya kambing betina. Capella adalah
bintang raksasa kuning, seperti matahari kita sendiri. Sebenarnya ia adalah
sebuah bintang ganda,
terdiri atas dua bagian yang saling edar setiap 104 hari. Jauh Capella 45 tahun cahaya.
Nama Capella
berasal dari bahasa Latin Capra yang berarti kambing
betina kecil (English: female goat).
Capella berada pada posisi bahu kiri sang pengendara kereta perang,
atau merupakan kambing yang digendong oleh sang pengendara kereta perang. Pada mitologi
Yunani, bintang ini merepresentasikan seekor kambing Amalthea yang digendong
oleh Jupiter.
Nama tradisional
dari Capella adalah Alhajoth
(juga disebut Alhaior, Althaiot, Alhaiset, Alhatod,
Alhojet, Alanac, Alanat, Alioc), dimana nama ini
berasal dari bahasa Arab العيوق,
al-cayyūq. cAyyūq dan mungkin merupakan
Arabisasi dari kata bahsa Yunani αίξ aiks "kambing", kemudian menjadi
Αίγα Aiga, "feminisme sang kambing".
Jumat, 15 Februari 2013
Bintang Arcturus
Arcturus atau bintang Biduk (α Boo / α Boötis / Alpha Boötis) (IPA: [aɹkˈtjuɹəs]) adalah bintang paling terang di rasi Boötes,
dengan magnitudo tampak −0.05 yang merupakan salah satu dari rasi bintang
tertua di langit malam. Arcturus adalah sebuah bintang raksasa merah dengan kelas
spektrum K1,5 IIIpe. Penampakan terbaiknya adalah sekitar bulan
April.
Arcturus berasal dari
bahasa Yunani
kuno Αρκτοῦρος
(Arktouros), berarti "penjaga beruang". Nama ini merepresentasikan
kecemerlangan bintang ini di rasi Boötes (berada di kaki kiri sang penggembala)
dimana sang penggembala berada di depan sang Beruang
Besar dan sang Beruang
Kecil (rasi Ursa Major
dan Ursa Minor).
Di daerah Arab,
bintang ini merupakan salah satu bintang yang disebuk al-simāk
"yang ditinggikan", di samping Spica. Arcturus, kemudian disebut السماك الرامح as-simāk ar-rāmiħ "salah satu
pelempar lembing yang ditinggikan". kemudian diromanisasi menjadi Aramec
dan Azimech. Nama Arab lainnya adalah Haris-el-sema, from حارس السماء ħāris al-samā’ "penjaga langit."
bintang canopus
Canopus (α Car / α
Carinae / Alpha
Carinae) adalah bintang paling terang di rasi Carina, dengan magnitudo
tampak −0.72. Penampakan terbaik Canopus adalah pada 28/29 Desember,
tengah malam. Bagi yang berada di hemisfer
selatan, dimungkinkan untuk dapat melihat dua bintang paling terang,
Sirius
dan Canopus dalam satu malam. Bintang kuning-putih ini berasal dari legenda
Perang Troya
Kamis, 14 Februari 2013
bintang sirius
Sirius (α CMa / α
Canis Majoris / Alpha
Canis Majoris) bisa juga disebut bintang anjing atau dalam bahasa Arab disebut
Syi’ra. Bintang
ini terletak di rasi
Canis Major
dan merupakan sistem bintang ganda dengan komponen primer bintang deret utama
kelas A dan komponen sekunder sebuah katai putih.
Berdasarkan perubahan gerak dirinya, pada 1844 Friedrich
Wilhelm Bessel menarik kesimpulan bahwa Sirius kemungkinan memiliki
pasangan. Hampir dua dekade kemudian, pada 1862, Alvan Graham Clark
menemukan pasangan redup tersebut yang kemudian dinamai Sirius B, yang dikenal dengan panggilan sayang “Sang Anak Anjing”.
Komponen yang terlihat saat ini kadang-kadang disebut sebagai Sirius A.
Astronom-astronom
di Observatorium
Gunung Wilson menemukan pada 1915 bahwa Sirius B adalah
sebuah katai putih.
Diameter Sirius A pertama kali diukur oleh Robert Hanbury Brown dan Richard Q. Twiss pada 1959 di Jodrell Bank
menggunakan interferometer
intensitas mereka. Pada 2005, menggunakan Hubble Space Telescope, astronom
menemukan bahwa diameter Sirius B hampir sama dengan diameter Bumi, yaitu sekitar 12.000
kilometer, dengan massa 98% Matahari.
Bahkan dalam
Al-Qur’an jelas tertulis tentang Sirius atau Syi’ra :
Dan bahwasanya
Dialah Tuhan (yang memiliki) bintang Syi'ra (QS. An Najm, 53: 49 )
Minggu, 10 Februari 2013
Pada suatu malam ada seorang anak lelaki yang sedang melihat pemandangan
alam dari jendela kamarnya ,dan tiba-tiba sebuah cahaya melesat jatuh
dari langit, si anak bercerita kepada ibunya ‘tadi aku melihat cahaya
yang jatuh ke bumi, cahaya apa itu?’ sang ibu menjawab ‘ itu bintang
jatuh nak, segera sampaikan permintaanmu, si anak meminta agar esok hari
dia memiliki teman yang setia dan selalu bahagia bermain bersamanya. Di
pagi hari yang cerah si anak keluar rumah dan disambut oleh seekor anak
anjing lucu yang tidak bisa diam, mereka pun bermain di halaman rumah
hingga matahari terbenam, anjing itu menjadi sahabatnya sampai dia
tumbuh dewasa.
Rabu, 06 Februari 2013
Di antara bintang-bintang di langit itu ada satu kelompok yang sangat
menonjol indahnya, kalau dilihat dari Gizeh. Yaitu rasi (kumpulan
bintang yang membentuk gambaran tertentu) bernama Orion. Beberapa
bintang cemerlangnya membentuk gambaran persegi panjang seperti tubuh
orang. Di tengah-tengahya melintang 3 bintang seolah-olah merupakan
sabuk orang itu.
Sudut kiri atas tubuh persegi itu dibentuk oleh bintang Betelgeuse yang bersinar merah, sedangkan sudut kanan bawah dibentuk oleh Rigel yang lebih cemerlang berwarna biru. Di bawah sabuk tampak Nebula (awan dari gas) yang dibayangkan sebagai pedang Orion. Itulah tafsiran orang-orang Yunani tentang rasi bintang ini.
Dalam mitologi Yunani, Orion seorang pemburu liar yang mbelubut, tidak mengenal budaya malu. Ia menonton dengan asyik Dewi Artemis yang sedang mandi di mata air pegunungan. Padahal Artemis itu putri Zeus, ketua Dewan Dewa-dewa. Karena sama-sama suka berburu, Orion dan Artemis memang sudah saling mengenal, tapi dosanya mengintip dewi yang sedang mandi, tak berampun lagi. Artemis mengirim kalajengking untuk menyengat pemburu kurang ajar itu di tumitnya.
Zeus yang merasa kasihan terhadap kedua makhluk itu kemudian turun tangan, dan melempar keduanya ke ruang angkasa. Sampai sekarang mereka mengorbit terus sebagai rasi bintang Orion dan Scorpio. Dalam orbitnya, Orion diikuti anjingnya yang setia, Sirius.
Bagi orang Mesir kuno, rasi bintang Orion bukan gambaran pemburu liar yang disengat kalajengking, tapi Dewa Osiris yang sedang membawa tongkat komando. Bintang utamanya ialah 3 bintang pembentuk sabuk Orion yang mereka sebut (dari kiri ke kanan) Alnitak, Alnilam, dan Mintaka. Menurut para ahli nujum dan falak Mesir, penasihat firaun, di bintang Alnitak itulah bersemayam Osiris. Ia diikuti dengan setia oleh permaisurinya, Isis, yang menetap di bintang Sirius. Rasi bintang itu jadi lebih merupakan tempat bersemayam Dewa Osiris yang telah berjasa bagi rakyat Mesir.
Osiris anak Dewa Geb dari bumi dan Dewi Nut dari langit. Ia mempunyai saudara kembar laki-laki bernama Seth, dan adik perempuan kembar juga bernama Isis dan Nephthys. Setelah ayahnya pensiun dan tinggal di langit, Osiris meneruskan mengelola Mesir di muka bumi, dan mengawini adik perempuannya, Isis, sebagai permaisuri.
Osiris terkenal sebagai firaun yang getol mengajari rakyat Mesir, bagaimana menanam gandum dan anggur (tanaman) untuk menghasilkan roti dan anggur (minuman). Di bawah pengelolaannya, Mesir kuno menjadi negeri yang subur makmur, tata-tenteram, karta-raharja.
Tapi ia juga dimitoskan dibunuh oleh saudara kembarnya, Seth, yang iri melihat keberhasilannya sebagai firaun. Jenazahnya disemayamkan dalam piramida, dan ditiupi napas kehidupan oleh Isis. Setelah merasa isis (segar sejuk), Osiris hidup kembali, dan bisa pulang ke langit, tempat ayahnya menikmati masa pensiun sebagai dewa. Ia menetap di bintang Alnitak.
Ini memang mitos, tapi bagusnya seluruh rakyat Mesir kuno percaya. Para firaun yang berkuasa kemudian juga ainul yakin bahwa Osiris sekarang tinggal di Alnitak dalam rasi bintang Orion.
Sudut kiri atas tubuh persegi itu dibentuk oleh bintang Betelgeuse yang bersinar merah, sedangkan sudut kanan bawah dibentuk oleh Rigel yang lebih cemerlang berwarna biru. Di bawah sabuk tampak Nebula (awan dari gas) yang dibayangkan sebagai pedang Orion. Itulah tafsiran orang-orang Yunani tentang rasi bintang ini.
Dalam mitologi Yunani, Orion seorang pemburu liar yang mbelubut, tidak mengenal budaya malu. Ia menonton dengan asyik Dewi Artemis yang sedang mandi di mata air pegunungan. Padahal Artemis itu putri Zeus, ketua Dewan Dewa-dewa. Karena sama-sama suka berburu, Orion dan Artemis memang sudah saling mengenal, tapi dosanya mengintip dewi yang sedang mandi, tak berampun lagi. Artemis mengirim kalajengking untuk menyengat pemburu kurang ajar itu di tumitnya.
Zeus yang merasa kasihan terhadap kedua makhluk itu kemudian turun tangan, dan melempar keduanya ke ruang angkasa. Sampai sekarang mereka mengorbit terus sebagai rasi bintang Orion dan Scorpio. Dalam orbitnya, Orion diikuti anjingnya yang setia, Sirius.
Bagi orang Mesir kuno, rasi bintang Orion bukan gambaran pemburu liar yang disengat kalajengking, tapi Dewa Osiris yang sedang membawa tongkat komando. Bintang utamanya ialah 3 bintang pembentuk sabuk Orion yang mereka sebut (dari kiri ke kanan) Alnitak, Alnilam, dan Mintaka. Menurut para ahli nujum dan falak Mesir, penasihat firaun, di bintang Alnitak itulah bersemayam Osiris. Ia diikuti dengan setia oleh permaisurinya, Isis, yang menetap di bintang Sirius. Rasi bintang itu jadi lebih merupakan tempat bersemayam Dewa Osiris yang telah berjasa bagi rakyat Mesir.
Osiris anak Dewa Geb dari bumi dan Dewi Nut dari langit. Ia mempunyai saudara kembar laki-laki bernama Seth, dan adik perempuan kembar juga bernama Isis dan Nephthys. Setelah ayahnya pensiun dan tinggal di langit, Osiris meneruskan mengelola Mesir di muka bumi, dan mengawini adik perempuannya, Isis, sebagai permaisuri.
Osiris terkenal sebagai firaun yang getol mengajari rakyat Mesir, bagaimana menanam gandum dan anggur (tanaman) untuk menghasilkan roti dan anggur (minuman). Di bawah pengelolaannya, Mesir kuno menjadi negeri yang subur makmur, tata-tenteram, karta-raharja.
Tapi ia juga dimitoskan dibunuh oleh saudara kembarnya, Seth, yang iri melihat keberhasilannya sebagai firaun. Jenazahnya disemayamkan dalam piramida, dan ditiupi napas kehidupan oleh Isis. Setelah merasa isis (segar sejuk), Osiris hidup kembali, dan bisa pulang ke langit, tempat ayahnya menikmati masa pensiun sebagai dewa. Ia menetap di bintang Alnitak.
Ini memang mitos, tapi bagusnya seluruh rakyat Mesir kuno percaya. Para firaun yang berkuasa kemudian juga ainul yakin bahwa Osiris sekarang tinggal di Alnitak dalam rasi bintang Orion.
Langganan:
Postingan (Atom)