Rabu, 23 Oktober 2013
fakta bintang :)
1. Sebenarnya hanya sedikit sekali jumlah bintang yang dapat kita lihat dengan mata telanjang, selebihnya tidak dapat kita lihat karena jaraknya jauh dan tidak cukup cerah. Dari seluruh bintang yang terlihat ternyata berukuran lebih besar dan lebih terang dari matahari. Lebih dari 5.000 bintang memiliki cahaya yang lebih terang yaitu skala lebih dari magnitudo 6, hanya segelintir bintang yang sangat samar memiliki ukuran yang sama dengan kecerahan matahari, sisanya semua lebih besar dan lebih cerah. Hanya 50 bintang yang paling terang yang terlihat oleh mata manusia dari Bumi, dan bintang yang paling cerah adalah bintang Alpha Centauri, 1,5 kali lebih cemerlang dari Matahari kita.
2. Bila ada yang mengatakan pada Anda bahwa ia telah menghitung jutaan bintang hanya melihat dengan mata telanjang, segeralah tinggalkan dia, karena apa yang dikatakannya itu suatu kebohongan. Faktanya, Anda tidak mungkin dapat melihat jutaan bintang di malam yang gelap sempurna sekalipun. Anda tidak dapat melihat satu juta bintang di permukaan mana saja di bumi. Pada malam yang benar-benar luar biasa cerah tanpa awan, tanpa bulan dan tanpa cahaya pengganggu sama sekali, seseorang dengan penglihatan yang sangat baik, mungkin hanya dapat melihat 2000-2500 bintang pada satu waktu.
3. Mitos warna merah dari sebuah api adalah warna area yang paling panas, ternyata salah. Warna merah merupakan suhu terendah di mana benda dipanaskan dapat bersinar dalam cahaya tampak. Bila panas terus ditingkatkan perubahan warna menjadi putih dan akhirnya menjadi biru. Jadi bintang merah yang Anda lihat di langit yang terkesan "keren" adalah bintang yang paling tidak panas, bintang-bintang biru adalah bintang yang terpanas.
4. Pada dasarnya semua bintang adalah benda hitam. Secara fisika, sebuah benda hitam adalah obyek yang menyerap 100 persen dari semua radiasi elektromagnetik (cahaya, gelombang radio dan sebagainya). Seperti sebuah oven bata dengan interior yang dicat hitam dan hanya memiliki sebuah jendela kecil. Semua cahaya yang bersinar melalui jendela diserap oleh interior oven dan tidak tercermin di luar oven. Ini adalah penyerap sempurna. Definisi ini sesuai dengan kondisi bintang yang sempurna memiliki sebuah peredam bintang yang sangat baik. Namun, jumlah energi yang diserap oleh bintang tidak sebanding dengan jumlah energi yang dipancarkan. Artinya, bintang adalah sebuah benda hitam yang bersinar dengan kecemerlangan yang besar. Dalam perbandingan terbalik terjadi pada Black hole sun, jumlah energi yang diserap adalah lebih besar, hal tersebut karena bobot bintang sangat masif.
5. Tidak ada bintang hijau, meskipun ada klaim dari pengamat bintang yang tampak hijau, termasuk Beta Librae (Zuben Eschamali). Sebagian besar pengamat tidak lah melihat hijau kecuali sebagai efek optik teleskop. Secara fisika ini dapat dijelaskan dengan teori spektrum yang melalui optik. Faktanya bahwa, bintang memiliki warna umum, dari suhu rendah ke suhu yang lebih tinggi, yaitu merah, oranye, kuning, putih dan biru. Jadi tidak ada bintang hijau.
6. Matahari adalah bintang "kerdil". Bagi kita yang terbiasa berpikir Matahari sebagai bintang "normal", mulailah berubah. Namun kabar baiknya adalah, bahwa matahari kita masih berusia muda. Secara umum ukuran bintang berdasarkan usia dimulai dari "kerdil," "raksasa" dan "super-raksasa" (supergiants). Tahapan selanjutnya adalah meluruh, supernova dan bintang mati. Jadi secara teknis, Matahari adalah bintang kerdil, yang terus mengembang.
7. Lubang hitam tidak "menghisap"?? Banyak orang sering menggambarkan lubang hitam sebagai sebuah lubang yang menghisap dan memakan segala hal berada di sekitarnya. Dan itu merupakan kekhawatiran umum bagi manusia, menganggap Lubang hitam sebagai ancaman bagi keberadaan bumi nantinya bila berada terlalu dekat dengannya. Namun faktanya, untuk sejumlah alasan, lubang hitam pada umumnya tidak "mengisap." Ini bukan hanya perbedaan definisi, seperti dalam cara kerja sebuah penyedot debu, tidak sama dengan bagaimana lubang hitam menarik materi. Dalam penyedot debu, kipas menghasilkan vakum sehingga tekanan udara luar menjadi lebih besar, mendorong udara ke dalamnya, membawa bersama kotoran longgar dan debu. Dalam kasus lubang hitam, tidak ada proses hisap yang terlibat. Sebaliknya, materi ditarik ke dalam lubang hitam dengan daya tarik gravitasi yang sangat kuat. Dalam satu cara untuk memvisualisasikan itu, seperti jatuh ke dalam lubang. Gravitasi adalah kekuatan fundamental Alam dan semua materi memiliki itu. Ketika sesuatu ditarik ke dalam lubang hitam, proses ini lebih seperti ikan yang ditarik oleh pemancing. Perbedaannya mungkin terlihat sepele, tetapi dari sudut pandang fisika, hal tersebut merupakan hal yang fundamental. Jadi lubang hitam tidak mengisap.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar