Jumat, 28 Desember 2012
5 Hal Yang Di takuti Pria Terhadap Wanita
1. Uji coba
Wanita sering bilang, pria takut terhadap komitmen. Faktanya, mereka tidak takut komitmen kok. Yang mereka takutkan adalah komitmen yang terlalu cepat. Yang dapat Anda lakukan adalah menetapkan batas waktu Anda sendiri lalu meninggalkannya secara diam-diam jika memang sudah waktunya.
Saat Anda bertemu dengan pria baru, jangan pernah membuat kesalahan dengan membuatnya merasa seakan-akan Anda telah memiliki pacar untuk menghibur Anda lalu kemudian dia dapat langsung menjadi kekasih Anda. Jangan mulai memanggil, “Halo” dan “Selamat malam” setiap hari, atau langsung mengundangnya dalam semua rencana Anda. Hal tersebut tidak akan dapat menggodanya. Pria ingin merasa telah mendapatkan Anda dengan usaha kerasnya.
2. Ketidakpastian
Tiga bulan pertama sebuah hubungan adalah masa yang mudah dan menyenangkan serta membahagiakan. Ini bukan waktunya Anda mengeluhkan hal remeh-temeh kepada dia serta selalu menangis. Kita semua berada dalam ketidakpastian, namun kekasih Anda bukanlah tempat mencari kenyamanan serta jaminan dalam tahap awal hubungan.
Untuk memahami ini, Anda harus menyadari bahwa pria dan wanita memiliki ikatan yang berbeda. Pria hanya mengungkapkan permasalahan mereka satu sama lain saat mereka mencari solusi, sedangkan wanita melakukannya sebagai cara untuk mengakrabkan suasana. Jika Anda mengungkapkan semua rahasia yang Anda tidak sukai mengenai diri Anda terhadap pria baru tersebut, maka dia akan akan berasumsi bahwa Anda ingin agar dia memperbaiki segalanya.
Dia akan mulai merasa, “Wow, gadis ini punya banyak betul masalah. Saya tidak dapat bertahan dengan semua ini. Saya juga memiliki masalah saya sendiri.”
3. Menjadi terlalu baik
“Apa pun yang kamu suka!”
“Saya tidak keberatan menyaksikan film apa saja!”
“Saya akan memiliki apa yang kamu punya!”
Saat seorang wanita benar-benar menyukai seorang pria, dia terkadang berhenti mengungkapkan pendapatnya dan mulai berbaur ke dalam kehidupan pria tersebut sebisa mungkin agar mendapat perhatian (hal tersebut sering terjadi setelah bercinta).
Jadilah wanita yang apa adanya, wanita pemikir yang mandiri yang membuat sang pria benar-benar jatuh cinta. Jangan mengganti program drama TV dengan program olahraga kesukaan sang pria, mengenakan baju yang disukai pria dan melupakan semua hobi Anda. Itu sangat tidak menarik.
Tetaplah pada pendirian Anda. Jika dia mengejek karena menyaksikan “Come Dine With Reality Tattooed Brides” setiap pekan, abaikan dan saksikan saja program tersebut. Karena sebenarnya dia juga ingin berkencan dengan orang yang seimbang dengannya.
4. Coba buat dia cemburu
Ada kalanya, Anda merasa bahwa kekasih Anda tidak lagi tertarik. Anda mungkin merasa tergoda untuk membuatnya agak sedikit cemburu. Haruskan Anda melakukannya? Berhati-hatilah.
Kenyataannya adalah, jika seorang pria menyukai Anda, dia akan secara otomatis merasa bahwa Anda selalu dikejar-dikejar oleh pria lainnya. Dia merasa bahwa Anda sangat cantik sehingga saat Anda naik bus, banyak “serigala kelaparan” yang ingin memangsa Anda.
Jadi jika Anda membuat dia cemburu terlalu sering, dia akan berpikir, “Apa sih maunya dia sebenarnya?” Lebih baik bersenang-senanglah dengan sahabat wanita Anda. Teruslah berlatih di pusat kebugaran. Berliburlah sesekali tanpa pasangan Anda. Ambilah kesempatan untuk bertemu orang baru. Tempatkanlah diri Anda yang membuat dirinya khawatir bahwa Anda akan bertemu dengan seseorang yang lebih baik darinya, dan akan menjaga kelakuannya sebaik mungkin saat berada di dekat Anda.
5. Reaksi berlebihan
Para pria tentu saja menyukai wanita yang kuat dan bersemangat. Namun menurut pria, seorang wanita yang kuat bukanlah wanita yang berteriak kepadanya setiap kali matanya melirik wanita lain, marah-marah ketika pria pulang malam atau menceramahi sang pria karena telah mengecewakan.
Tanda kekuatan yang sebenarnya adalah sikap tenang, jangan biarkan dia tahu bahwa Anda menyukainya. Dia akan jauh lebih khawatir kehilangan Anda jika Anda dengan tenang dan dengan singkat mengungkapkan kepadanya hal yang salah dan mengatakan bahwa Anda akan kembali kepadanya lagi saat dia telah menyelesaikan masalahnya (lalu meninggalkan dia sendiri).
Ini jauh lebih baik dibandingkan bila Anda berteriak dan mengancam serta menangis namun masih tetap berada di sisinya. Jika Anda tetap bereaksi secara emosional, dia akan memandang Anda sebagai orang yang tidak dapat diatur dan lemah serta membuatnya dapat mengancam diri Anda.
Tetaplah fokus pada tujuan-tujuan di dalam hidup Anda selain kekasih Anda. Bekerja, berolahraga dan temuilah sahabat Anda. Lakukanlah hal tersebut bahkan saat Anda ingin bersama dengannya setiap saat, khususnya saat Anda ingin berada dengannya sepanjang hari. Berikan dia ruang dan kebebasan secara alami dengan menjadikan diri Anda bahagia menjadi diri sendiri entah saat dia sedang berada di dekat Anda atau tidak.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar