Maritim cerita rakyat, tidak ada hantu kapal yang lebih terkenal
daripada Flying Dutchman, yang telah mengilhami banyak lukisan, cerita horor,
film, dan bahkan sebuah opera. Kapal pertama kali disebutkan pada akhir 1700-an
di George buku pelaut Barrington's Voyage ke Botany Bay, dan sejak itu para
legenda terus tumbuh, berkat berbagai penampakan itu oleh nelayan dan pelaut.
Sebagai cerita, si Flying Dutchman adalah kapal keluar dari Amsterdam yang
dikapteni oleh seorang pria bernama Van der Decken. Kapal itu membuat jalan
menuju Hindia Timur ketika menghadapi cuaca yang berbahaya di dekat Tanjung
Harapan.
Bertekad untuk persimpangan, Van der Decken seharusnya menjadi gila, membunuh pasangan yang pertama, dan bersumpah bahwa ia akan melintasi Cape, "bahkan jika Tuhan akan membiarkan aku berlayar ke Judgment Day!" Walaupun usaha terbaik, kapal tenggelam di badai, dan sebagai legenda berjalan, Van der Decken dan kapal hantu sekarang dikutuk untuk berlayar lautan untuk selama-lamanya. Sampai hari ini, Flying Dutchman yang terus menjadi salah satu yang paling berpandangan dari semua kapal hantu, dan orang-orang dari nelayan laut dalam kepada Pangeran Wales memiliki semua mengklaim telah melihatnya membuat yang tak pernah berakhir perjalanan menyeberangi lautan.
Bertekad untuk persimpangan, Van der Decken seharusnya menjadi gila, membunuh pasangan yang pertama, dan bersumpah bahwa ia akan melintasi Cape, "bahkan jika Tuhan akan membiarkan aku berlayar ke Judgment Day!" Walaupun usaha terbaik, kapal tenggelam di badai, dan sebagai legenda berjalan, Van der Decken dan kapal hantu sekarang dikutuk untuk berlayar lautan untuk selama-lamanya. Sampai hari ini, Flying Dutchman yang terus menjadi salah satu yang paling berpandangan dari semua kapal hantu, dan orang-orang dari nelayan laut dalam kepada Pangeran Wales memiliki semua mengklaim telah melihatnya membuat yang tak pernah berakhir perjalanan menyeberangi lautan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar